Minggu, 18 September 2011

Edisi Jalan-jalan ke Tonsawang

http://touminahasa.blogspot.com/2008/12/edisi-jalan-jalan-ke-tonsawang.html

Mutiara di Balik Bukit

Mutiara di Balik Bukit



Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumberdaya alam, mulai dari Sabang sampai Merauke terhampar gugusan pulau – pulau dengan exotisme yg sangat memanjakan mata. Salah satunya adalah desa Tonsawang, sebuah desa kecil di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara. Desa yang jaraknya sekitar 80 Km dari Manado ini dapat di tempuh dengan melalui jalan darat menggunakan kendaraan roda 2 maupun empat sekitar 2,5 jam perjalanan. Jalan menuju ke desa tersebut kecil berliku – liku dan menanjak, kondisi jalan sudah mulai rusak, di samping kekurangan tersebut disepanjang jalan disuguhi landscap yang sangat menawan, mulai dari hijaunya perkebunan cengkih dan kelapa, laut dan pulau- pulau kecil di sekitarnya, jadi perjalanan tersebut jauh dari kesan membosankan. Udara segar dan kicau burungpun laksana musik alam yang menambah sempurna keindahan alam yang tersaji. Hamparan – hamparan kebun cengkih dengan buah yang tanpa batas tersaji di sepanjang jalan menuju desa Tonsawang tersebut, ini adalah nilai ekonomis yang sangat tinggi di sebuah desa kecil jauh dari keramaian ibukota yang jarang diperhatikan pemerintah. Untuk desa kecil dengan potensi semelimpah ini sangat di sayangkan kalau pemerintah tidak membantu dalam kelancaran pergerakan ekonomi masyarakat, misalnya dengan pembangunan obyek – obyek vital seperti jalan dan fasilitas kesehatan. Tonsawang adalah sebuah desa kecil dengan potensi perkebunan yang sangat besar, mulai dari kebun cengkih, kelapa, vanili dan pala. Masyarakat yang sangat ramah membuat suasana desa semakin hangat di dalam hawa sejuk kawasan desa. Tonsawang juga penghasil minuman khas minahasa yang sudah banyak dikenal orang yaitu cap tikus. Cap tikus tonsawang terkenal berkualitas tinggi dan berkhasiat. Budaya di Minahasa, cap tikus adalah minuman yang biasa di munum bersama keluarga dan kerabat sebagai sarana berinteraksi antar anggota masyarakat. Tonsawang terdapat pemekaran desa pada tahun 2010 kemarin, menjadi dua desa yaitu Tonsawang dan Tonsawang Satu. Desa Tonsawang terdapat 5 jaga dengan jumlah kepala keluarga sekitar 200 KK sedangkan di Tonsawang satu terdiri dari 4 jaga dengan jumlah kepala keluarga sekitar 150 KK. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani kebun, yang setiap harinya merawat kebun garapannya yaitu cengkih, pala , kelapa dan vanili. Di tonsawang juga terdapat sebuah SMP sebagai sarana untuk mengecam pendidikan anak – anak desa Tonsawang dan sekitarnya. Jalan desa lumayan lebar tetapi belum di perkeras dengan aspal, jalan akses menuju kota kecamatan Tombatu juga belum diperkeras dengan aspal sehingga menyulitkan warga masyarakat dalam interaksi bidang ekonomi,sosial dan budaya. Diharapkan pemerintah serta dinas – dinas terkait dapat memberikan kontribusinya dalam kemajuan masyarakat desa Tonsawang yang penuh dengan potensi dan keindahan alam.(harco)
Diposkan oleh Harcos Blog di Minggu, Januari 16, 2011