Rabu, 18 Januari 2012

FORMAT FILE


Dalam dunia komputer , kita mengenal berbagai macam format file . Antara lain :
PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas
tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha
channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai
desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres
format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen
antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak
gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini
dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak
mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan
format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang
disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan
untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini
mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini
juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik
maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
JPEG adalah metode standar yang digunakan dalam pengkompresian untuk photograpics images. JPEG singkatan dari Join Photographics Expert Group sebuah kelompok yang membikin standar pengkompresian tersebut. JPEG di buat untuk loosy compression images. Umumnya file file yang berformat JPEG mengunakan extensi .jpeg, .jpg, .jpe, .jfif, jif. Selain itu JPEG juga mampu memberikan warna dengan kedalaman 24 Bits atau setara dengan 16 juta warna. JPEG tidak ditujukan dalam urusan file audio.

Format JPEG (Joint Photographic Expert Group) adalah salah satu alternatif selanjutnya yang dapat kita pakai untuk memperoleh sebuah hasil yang memuaskan. Kelebihan dari format JPEG (baca jey-peg) adalah,
  • dukungan warna yang lebih dari 16 juta atau 24 bit, sehingga hasil yang maksimal dari sebuah gambar dapat diperoleh
  • fitur kompresi kualitas gambar yang ditawarkan membuat saya dapat memilih besar kecilnya file gambar yang akan dihasilkan nantinya dan
  • tersedianya fitur Progressive JPEG, yang mirip seperti interlacing pada GIF.
GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
Format GIF (Graphic Interchange Format) merupakan format file yang paling banyak disarankan dan digunakan. Kelebihan Format ini antara lain adalah :
  • ukuran file yang dihasilkan relatif kecil
  • mampu menggabungkan beberapa gambar menjadi satu kesatuan dan menampilkannya secara bergantian (animasi)
  • warna latar belakang dapat dibuat transparan dan
  • adanya teknologi interlacing yang akan membuat sebuah file di load secara utuh dengan kualitas yang ditampilkan secara bertahap.
TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga
dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon
Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para
pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua
program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color
PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel
maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK,
Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan
alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode
warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan
untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan
dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu
menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.
Format PNG (Portable Network Graphic), Adapun beberapa kelebihan dari format tersebut adalah,
  • punya semua kelebihan GIF, kecuali animasi
  • fitur Interlacing 2 dimensi yang terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan interlacing milik GIF
  • tersedianya 2 format file yaitu PNG8 (256 warna) dan PNG24 yang membuat desainer dapat lebih leluasa memilih kualitas gambar dan
  • teknik kompresi lossless yang digunakan akan menghasilkan ukuran file yang kecil dengan tidak mengalami penurunan kualitas gambar, bandingkan dengan JPEG yang menggunakan teknik kompresi lossy yang dipastikan akan membuat kualitas gambar menurun.
PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah
teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu
menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color,
Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara
16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha
channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi
dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.
IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran
dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua
program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna
Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer
Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini
mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi
dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale
dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.
DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini
mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.
FORMAT KOMPRESI
Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu
memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk
keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.
RLE (Run Length Encoding)
Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe
Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.
LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa menghilangkan
detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan
oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik
digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.
CATATAN
- Ketika menyimpan dokumen pada format file yang tidak dapat menyimpan informasi layer,
maka Anda harus mengubah gambar tersebut menjadi flaten image terlebih dulu.
- Format file yang dapat menyimpan mode warna Duotone hanyalah EPS, RAW, dan PSD.
Oleh karena itu, ketika ingin menyimpan dalam format lain maka Anda harus mengubah
mode warnanya terlebih dulu, menjadi RGB bila dokumen tidak ingin dicetak, karena
informasi Duotone-nya akan diuraikan menjadi RGB.
- Format file yan dapat menyimpan mode warna Lab Color hanyalah PSD, RAW, TIF, PDF,
dan EPS. Format file yang dapat menyimpan mode warna CMYK hanyalah PSD, RAW,
EPS, TIF, JPG, PDF, dam SCT.
- Mode warna Indexed Color dapat menyimpan beberapa format file sesuai seting indexed
color-nya.
- Mode warna RGB dapatdisimpan pada semua format file yang ada di Adobe Photoshop.
Format yang direkomendasikan oleh para desainer profesional adalah
• PSD = untuk dokumen yang masih ingin diedit kembali
• EPS = untuk dokumen yang sudah final untuk persiapan cetak
• JPG = untuk cetak dengan kompresi di atas 8 bit dan untuk foto dalam web dengan
kompresi di bawah 5.
• GIF = untuk ilustrasi dan animasi pada halaman web.
• TIF = untuk cetak, pertukaran dokumen antar platform serta sequence animasi

Macam – macam Format  ANIMASI 2D  dengan menggunakan aplikasi Flash sbb:
  • Dalam flash ada 2 format yang akan otomatis terbuat jika anda membuat sebuah animasi, yaitu ” .fla ” dan” .swf  ” . File yang ber-extensi .fla adalah format asli pada Flash yang di dalamnya menyimpan layer – layer dan frame-frame . Sedangkan file yang ber-extensi .swf adalah file yang terbentuk jika anda melakukan test movie , .swf adalah sebuah file project yang menampilkan animasi yang ukurannya lebih kecil dibanding file animasi 2d lainya.
  • Dalam flash juga menyediakan jasa untuk meng-export animasi menjadi video, juga dapat di publish menjadi sebuah aplikasi (.exe)
Animasi 3 Dimensi
Animasi 3d adalah animasi yang seolah -olah menggambarkan object dalam animasi tersebut terlihat nyata, yakni tidak hanya memiliki panjang dan tinggi saja tetapi juga memiliki lebar.
Contoh format file animasi 3 dimensi :
dari aplikasi 3 DSmax : file.max
dari aplikasi Ulead 3d : file.c3d
Macam – macam format file Audio (suara) :
  • 64-bit doubles (RAW) –> file.dbl
  • 8-bit signed –> file.sam
  • A/mu-Law Wave –> file.wav
  • ACM Waveform –> file.wav
  • Amiga-IFF-8SVX –> file.iff atau file.svx
  • Apple AIFF –> file.aif atau file.snd
  • ASCII Text Data –> file.txt (##saya: sejujurnya saya juga bingung knp file ini masuk kategori audio O_O’  eh tapi kata sensei –guru– saya nggak semua file yang kita kita audio itu menyimpan data yang berupa audio ada juda yang bisa digunakan sebagai database, contoh : file DAT , pada umumnya file ini isinya video tapi ada juga yang berupa database.)
  • Audition Loop –> file.cel
  • Creative Sound Blaster –> file.voc
  • Dialogic ADPCM –> file.vox
  • DiamondWire Digitized –> file.dwd (#saya : nama file nya cakep amat |iri mode on|)
  • DVI/IMA ADPCM –> file.wav
  • Microsoft ADPCM –> file.wav
  • mp3 PRO * (fHG) –> file.mp3
  • Next/Sun –> file.au atau file.snd
  • SampleVision –> file.smp (#saya : smp = sekolah menengah pertama wkwkwkwkwkw)
  • Windows media audio –> file.wma
  • Windows PCM –> file.wav
  • PCM Raw Data –> file.raw atau file.pcm
Macam – macam format file video :
Video merupakan gabungan antara animasi (2d dan 3d) dan suara.
  • DAT file
  • MP4
  • 3GP
  • FLV
  • AVI
  • MKV
  • WMP
  • MPEG
  • dll 
Macam – macam bahasa pemrogaman :
  • PHP
  • HTML
  • ASP
  • JS
  • XML
  • Pascal
  • C

Istilah-istilah dalam Editing

  • 1.PREVIEW Preview adalah diharuskannya saya sebagai editor untuk melihat keseluruhan materi shoting untuk mendapat gambaran pemilihan shot mana kira kira yang saya gunakan dalam editing
  • 2.LOGGING Logging adalah melakukan proses pencatatan durasi time code in&outyang saya butuhkan pada media catatan kertas untuk di digitizing kedalam hardisk 
  • 3.DIGITIZING Digitize merupakan kerja seorang editor untuk melakukan Pemindahan materi kaset video (capture) kedalam hard disk computer Untuk dapat di editing 
  • 4.ASEMBLING Assembly merupakan proses kerja editor untuk menyusun kembali materi editing berdasarkan naskah yang diberikan secara berurutan baik itu shot yang baik ataupun tidak baik 
  • 5.ROUGH CUT Rough cut adalah proses editing berupa potongan-potongan shot-shot yang kasar atau belum rapi pada shot shot yang telah disusun berdasarkan naskah yang ada. 
  • 6.FINE CUT Fine cut adalah proses editing berupa potongan-potongan shot yang baik dan tersusun rapi berdasarkan dengan persetujuan pada proporsi durasi yang diinginkan oleh Sutradara 
  • 7.TRIMMING(PICTURE LOCK) Triming adalah proses editing dimana editan yang sudah tersusun rapi akan lebih diperhalus kembali , dan struktur editing tidak dirubah lagi. 
  • TITLING Titling adalah proses pembuatan huruf tulisan yang akan digunakan untuk template, judul program, credit title yang berfungsi untuk memberikan informasi sesuatu kepada penonton. 
  • COLOUR CORECTION Colour correction adalah proses koreksi warna pada shot shot yang dirangkai sehingga semaximal mungkin mempunyai kesinambungan warna yang baik 
  • MIXING Mixing adalah penggabungan unsur suara, dialog, sound effek dan illustrasi musik(backsound) yang dibutuhkan oleh gambar, yang sudah ditentukan,dibuat,diedit,dikoreksi oleh seorang penata suara yang bekerjasama dengan Sutradara
Pengertian Editing
Editing adalah pekerjaan memotong-motong dan merangkai (menyambung) potongan-potongan gambar sehingga menjadi film berita yang utuh dan dapat dimengerti.
Post production atau disebut juga bagian editing, merupakan bagian yang akan mensortir hasil-hasil shooting, baik drama maupun non-drama.
Pasca produsi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing online, dan mixing :

1. 1. Editing offline Setelah shooting selesai, script boy/girl membuat logging, yatiu mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar. Di dalam logging time code (nomor kode yang berupa digit frame, detik, menit, dan jam dimunculkan dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat. Kemudian berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang disebut editing offline. Sesudah editing kasar ini jadi, reporter membuat naskah yang dilengkapi dengan uraian narasi, timecode, dan bagaian-bagian yang perlu diisi dengan ilustrasi musik.

1. 2. Editing online Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli. Sambungan-sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan catatan time-code dalam naskah editing. Demikian pula sound asli dimasukkan dengan level yang seimbang dan sempurna. Setelah editing online ini siap, proses berlanjut dengan mixing.

1. 3. Mixing (pencampuran gambar dengan suara) Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah direkam, dimasukkan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting dalam post-production sudah selesai.
1. PENGERTIAN MULTIMEDIA
Menurut Wikipedia Indonesia ensiklopedia berbahasa Indonesia pengertian multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Sedangkan Junaydixh menerangkan bahwa multimedia sebagai proses komunikasi interaktif berasaskan teknologi komputer yang menggabungkan penggunaan unsur-unsur media dalam persembahan informasi.

2. SYARAT YANG HARUS DIPENUHI DALAM MULTIMEDIA Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam multimedia yang baik adalah :
  • a. Pengoperasian yang mudah dan familiar 
  • b. Mudah untuk install ke computer yang akan digunakanan 
  • c. Media pembelajaran yang interaktif dan komunikatif 
  • d. Sistem pembejaran yang mandiri artinya siswa dapat belajar dengan mandiri baik disekolah maupun dirumah tanpa bimbingan dari guru. 
  • e. Sedapat mungkin dengan biaya yang ringan dan terjangkau. 

3. JENIS-JENIS MULTIMEDIA Berdasarkan kegunaannya multimedia pembelajaran ada 2 macam yaitu:
  • a. Multimedia presentasi pembelajaran . Multimedia presentasi pembelajaran adalah alat bantu guru dalam proses pembelajaran dikelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Contohnya Microsoft Power Point. 
  • b. Multimedia pembelajaran mandiri. Multimedia pembelajaran mandiri adalah sofware pembalajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge dan tacit knowledge , mengandung fitur assemen untuk latihan,ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalah.Contohnya Macromedia Authorware atau Adobe Flash.

Kamis, 05 Januari 2012

Perbedaan VCD dan DVD

Perbedaan VCD dan DVD
VCD atau MPEG1 atau DAT, adalah hasil kompresi video yang memiliki resolusi yg di perkecil sebanyak 50 % dari resolusi asli hasil shooting format DV baik sistem PAL (Phase Alternate Line / Sistem garis horizontalalternatif yg membentuk imaji) maupun sistem video NTSC (National Television Standard Comittee / sistem yg digunakan di Amerika dan Jepang ). PAL sendiri adalah sistem video yang di gunakan di negara2 Eropa, dan Indonesia. Di Indonesia menggunakan sistem PAL B. Sistem Video PAL memiliki Resolusi Frame (Bingkai) Horizontal 720 Pixel (Picture Element) atau 7,2 cm dan Vertical 576 Pixel atau 5,7 cm. Sampling Rate Audio 48000 Hz atau 48 Khz jika 2 Channel kiri dan kanan, atau 32 khz atau 32000 Hz jika memiliki 4 Channel Kiri-kanan dan Rear kiri -Rear kanan. Satuan gambar perdetik adalah 25 Frame dalam sistem Progresive atau 50i dalam sistem Interlace. Maka jika di Kompresi ke dalam format VCD PAL akan mengalami penurunan menjadi Horizontal 352 Pixel atau 3.5 cm dan Vertical 288 Pixel atau 2.8 cm. Sampling Rate Audio turun menjadi 44100 Hz sekelas dengan Audio CD, sedangkan untuk Frame di seleksi dalam GOP (Group of Picture) yang dikurangi seperlunya sesuai dengan bitrate yg di tentukan, sehingga gambar akan terasa lebih terlihat skip atau putus-putus dan terkadang akan terlihat kotak2 (mozaik) atau sering di sebut pecah. Pengaruh dikuranginya resolusi mengakibatkan Ketajaman gambar berkurang (Blur) dan suara lebih terdengar berisik dan memantul (flange) karena dalam sistem digital sine modulasi audio berbentuk kurva kotak yang naik dan turun, sedangkan analog tidak.
DVD adalah sistem Update yg kompresinya adalah MPEG2 atau VOB. Resolusi asli dari format DV PAL 720x576 Pixel dan Sampling rate Audio 48 khz sama sekali tidak dikurangi dalam proses kompresi ke MPEG2 atau VOB atau DVD, maka dengan demikian kualitas gambar dan suara masih hampir serupa dengan aslinya. Sedangkan sistem GOP (Group of Picture) BITRATE nya sangat bervariasi, semakin besar BITRATE nya maka semakin baik pula kualitasnya. secara umum ada 2 pilihan Bitrate dalam DVD yaitu ; CBR (Constant bitrate) dan VBR (Variable Bitrate). Biasanya untuk mendapatkan konsistensi kualitas lebih baik menggunakan CBR. VCD atauo Video Compact Disc sebetulnya adalah produk uji coba yg gagal dari MPEG (Motion Picture Expert Group) yg di lempar di pasar ASIA, tapi lucunya justru malah laku keras di pasar Indonesia, ibarat jualan kacang goreng. Sedangkan DVD adalah versi update sebagai revisi dari system proyek percobaan VCD. Jadi untuk perbandingan Kualitas VCD dan DVD maka DVD lebih unggul.