HUBUNGAN
AGAMA DENGAN BUDAYA
1.
Pengertian Agama
Kata
"agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti
"tradisi". Dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata
kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Dengan kata
lain, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Menurut
Edward Burnett Tylor, dalam bukunyaThe Primitive Culture menulis: “Religion is
beliefe in spiritual being; agama adalah keyakinan akan adanya makhluk
spiritual (roh-roh)”.
Adapun
Herbert Spencer, sosiolog dari inggris, dalam bukunya Principles of Sosiologi,
berpendapat bahwa factor utama dalam agama adalah iman akan adanya kekuasaan tak
terbatas.
Sedangkan Dalam ilmu
Sosiologi, pengertian agama yaitu:
1.
Kepercayaan
pada hal-hal yang spiritual,
2.
Perangkat
kepercayaan dan praktik-praktik spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri,
3.
Ideology
mengenai hal-hal yang bersifat supranatural.
2.
Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan
berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Edward Burnett Tylor dalam bukunya yang berjudul “Primitive
Culture”, kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang didalamnya terkandung
ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota
masyarakat.
Sedangkan Menurut Ki Hadjar Dewantoro Kebudayaan adalah
"sesuatu" yang berkembang secara kontinyu, konvergen, dan konsentris.
3.
Fungsi dan Peran
Kebudayaan dalam Kehidupan Social
Ø Kebudayaan sebagai ciri
kelompok, komunitas atau masyarakat.
Ø Kebudayaan sebagai
ekspresi kehidupan social, contohnya seni rupa.
Ø
Kebudayaan
berfungsi sebagai sarana pemaknaan, contohnya nilai, norma, keyakinan dan ritual.
4.
Hubungan Antara Agama
dan Kebudayaan
Sudah
sekian lama terjadi perdebatan mengenai agama dan kebudayaan, apakah kebudayaan
yang menciptakan Agama ataukah Agama yang menciptakan kebudayaan?.
Mengenai
asal mula penciptaan manusia, bisa dilihat dari kepercayaan masing-masing
agama. Contohnya agama samawi (Yahudi, Kristen dan Islam), didapat pengertian
bahwa saat manusia pertama kali diciptakan, ia sudah tunduk terhadap suatu
kepercayaan akan Tuhannya, jadi dapat
dilihat bahwa, pada mulanya manusia sudah beragama, dan kemudian manusia
menciptakan kebudayaan.
Meskipun
tidak dapat disamakan, agama dan kebudayaan dapat saling mempengarui. Agama
mempengaruhi system kepercayaan serta praktik-praktik kehidupan. Sebalikny
akebudayaan pun dapat mempengaruhi agama, khususnya dalam hal bagaimana agama
di interprestasikan/ bagaimana ritual-ritualnya harus dipraktikkan.
Jadi
agama dan kebudayaan sebenarnya tidak pernah bertentangan karena kebudayaan
bukanlah sesuatu yang mati, tapi berkembang terus mengikuti perkembangan zaman.
Demikian pula agama, selalu bisa berkembang di berbagai kebudayaan dan peradaban
dunia.
5.
Kesimpulan
Ide-ide
agama dapat dipertanyakan, tapi ritual agama atau sesuatu yang sangat serupa
dengannya pastilah bertahan terus. Masyarakat tidak bisa hidup tanpa upacara,
karenanya agama bertahan terus.
Masyarakat,
agama dan kebudayaan sangat erat berkaitan satu sama lain. Saat budaya atau
agama diartikan sesuatu yang terlahir di dunia, yang manusia mau tidak mau
harus menerima warisan tersebut. Berbeda ketika sebuah kebudayaan dan
agama dinilai sebagai sebuah proses tentunya akan bergerak kedepan menjadi
sebuah pegangan, merubah suatu keadaan menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar