Senin, 27 April 2015

HUBUNGAN AGAMA DENGAN BUDAYA



HUBUNGAN AGAMA DENGAN BUDAYA
1.                 Pengertian Agama
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi". Dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Dengan kata lain, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Menurut Edward Burnett Tylor, dalam bukunyaThe Primitive Culture menulis: “Religion is beliefe in spiritual being; agama adalah keyakinan akan adanya makhluk spiritual (roh-roh)”.
Adapun Herbert Spencer, sosiolog dari inggris, dalam bukunya Principles of Sosiologi, berpendapat bahwa factor utama dalam agama adalah iman akan adanya kekuasaan tak terbatas.
Sedangkan Dalam ilmu Sosiologi, pengertian agama yaitu:
                                                            1.      Kepercayaan pada hal-hal yang spiritual,
                                                            2.      Perangkat kepercayaan dan praktik-praktik spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri,
                                                            3.      Ideology mengenai hal-hal yang bersifat supranatural.


2.                 Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Edward Burnett Tylor dalam bukunya yang berjudul “Primitive Culture”, kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan Menurut Ki Hadjar Dewantoro Kebudayaan adalah "sesuatu" yang berkembang secara kontinyu, konvergen, dan konsentris.

3.                 Fungsi dan Peran Kebudayaan dalam Kehidupan Social
Ø  Kebudayaan sebagai ciri kelompok, komunitas atau masyarakat.
Ø  Kebudayaan sebagai ekspresi kehidupan social, contohnya seni rupa.
Ø  Kebudayaan berfungsi sebagai sarana pemaknaan, contohnya nilai, norma, keyakinan dan ritual.


4.                 Hubungan Antara Agama dan Kebudayaan
Sudah sekian lama terjadi perdebatan mengenai agama dan kebudayaan, apakah kebudayaan yang menciptakan Agama ataukah Agama yang menciptakan kebudayaan?.
Mengenai asal mula penciptaan manusia, bisa dilihat dari kepercayaan masing-masing agama. Contohnya agama samawi (Yahudi, Kristen dan Islam), didapat pengertian bahwa saat manusia pertama kali diciptakan, ia sudah tunduk terhadap suatu kepercayaan akan Tuhannya, jadi  dapat dilihat bahwa, pada mulanya manusia sudah beragama, dan kemudian manusia menciptakan kebudayaan.
Meskipun tidak dapat disamakan, agama dan kebudayaan dapat saling mempengarui. Agama mempengaruhi system kepercayaan serta praktik-praktik kehidupan. Sebalikny akebudayaan pun dapat mempengaruhi agama, khususnya dalam hal bagaimana agama di interprestasikan/ bagaimana ritual-ritualnya harus dipraktikkan.
Jadi agama dan kebudayaan sebenarnya tidak pernah bertentangan karena kebudayaan bukanlah sesuatu yang mati, tapi berkembang terus mengikuti perkembangan zaman. Demikian pula agama, selalu bisa berkembang di berbagai kebudayaan dan peradaban dunia.



5.                 Kesimpulan
Ide-ide agama dapat dipertanyakan, tapi ritual agama atau sesuatu yang sangat serupa dengannya pastilah bertahan terus. Masyarakat tidak bisa hidup tanpa upacara, karenanya agama bertahan terus.
Masyarakat, agama dan kebudayaan sangat erat berkaitan satu sama lain. Saat budaya atau agama diartikan sesuatu yang terlahir di dunia, yang manusia mau tidak mau harus menerima warisan tersebut.  Berbeda ketika sebuah kebudayaan dan agama dinilai sebagai sebuah proses tentunya akan bergerak kedepan menjadi sebuah pegangan, merubah suatu keadaan menjadi lebih baik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar